Jumat, 22 Maret 2019

Transaksi ulang elektronik lintas batas prioritas Di asean

Transaksi Uang Elektronik Lintas Batas Prioritas di ASEAN


Transaksi Uang Elektronik Lintas Batas Prioritas di ASEAN
Ilustrasi uang elektronik. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
-- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan masalah transaksi uang elektronik lintas batas (cross-border transaction)menjadi prioritas utama para Menteri Teknologi Informasi Komunikasi (ICT) di Asia Tenggara.

"Di sektor kami di menteri-menteri ICT ASEAN ini sudah masuk di daftar prioritas untuk segera diimplementasikan. Kalau sisi teknologi tidak masalah, tapi dari kebijakan moneter harus melibatkan Bank Indonesia dan otoritas moneter di negara lain," kata Rudiantara usai acara peluncuran program "Kreasi Nusantara dari Lokal untuk Global" di SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (21/3).

Rudiantara mengatakan transaksi lintas batas ini diprioritaskan karena akan memudahkan para wisatawan yang ke luar negeri untuk membawa satu metode pembayaran saja.


Oleh karena itu, Rudiantara menegaskan dibutuhkan kerja sama dalam ekosistem keuangan digital negara Indonesia dengan negara lain transaksi uang elektronik lintas batas ini bisa diimplementasikan.
"Kami nyamannya ketika ke luar negeri itu hanya bawa Gopay saja, Ovo saja, atau Linkaja," ungkapnya.


Rudi mengatakan implementasi transaksi uang elektronik lintas batas ini harus melibatkan pihak-pihak terkait seperti Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.

Pasalnya, Kemkominfo hanya mengatur standarisasi teknologi. Standarisasi teknologi yang Kemkominfo maksud salah satunya adalah pembayaran dengan menggunakan QR Code.


" Tapi kami Itu dari sisi teknologi. Saya juga harus mengajak tentunya dari Bank Indonesia sebagai otoritas moneter di Indonesia. Kebijakan memperbolehkannya misalnya menghitung exchange rate-nya itu kebijakan dari Bank Indonesia," ujarnya.Klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar